Orang Kaya Enggan Beli Supercar Listrik, Ini Buktinya

Orang Kaya Enggan Beli Supercar Listrik, Ini BuktinyaOrang Kaya Enggan Beli Supercar Listrik, Ini Buktinya

CEO Rimac mengakui penjualan hypercar Nevera yang dibanderol 2 juta dolar US gagal memenuhi ekspetasi. Alasannya ternyata sederhana, karena konsumen menginginkan sensasi berkendara dari mesin bensin.

Dilansir Carscoops, tiga tahun setelah Nevera diluncurkan dengan rencana penjualan 150 unit. Rimac Nevera dilengkapi dengan quad motor yang menghasilkan tenaga 1.888 hp atau setara 1.408 kW. Rupanya hanya 50 unit saja yang terjual. Berdasarkan laporan Autocar, hal ini disampaikan langsung oleh Mate Rimac kepada peserta Financial Times Future of the Car di London.

Belakangan ini permintaan untuk mobil listrik memang kurang menggairahkan. Namun, Rimac menyalahkan semakin masifnya kendaraan listrik, pemerintah, regulasi untuk mendorong mobil ramah lingkungan ke publik.

“ Kami memulai pengembangan Nevera pada 2016/2017 lalu, saat elektrifikasi masih belum ramai. Namun sekarang kami menyadari elektrifikasi menjadi terlalu pasaran, orang-orang di jajaran atas ingin tampil berbeda,” ucap Rimac.

Mobil Listrik Seperti Smart Watch

Rimac menyebutkan tren tersebut sama dengan orang kaya yang mencintai jam tangan tradisional berharga mahal dibandingkan dengan smart watch yang banyak digunakan oleh orang. Meskipun jam tangan tradisional tidak memiliki banyak fitur seperti smart watch.

Misalkan Apple Watch memiliki banyak fitur, lebih presisi, dan bisa mengukur detak jantung. Namun, tak akan ada yang membeli Apple Watch jika dijual dengan harga Rp 3,2 miliar.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *