Printer 3D sudah mulai digunakan untuk mencetak beragam aksesori unik, bahkan ada yang menggunakannya untuk mencetak komponen otomotif seperti yang akan dilakukan oleh Stark Future.
Dilansir InsideEVs, Stark Future, produsen motor listrik off-road Varg, sedang menjajaki penerapan teknologi ini untuk meningkatkan proses produksinya.
Kemitraan Stark Future dengan Farsoon Technologies, pakar pencetakan 3D industri, menjadi langkah awal. Teknologi mereka jauh melampaui kemampuan printer 3D rumahan, memungkinkan pembuatan komponen dengan desain rumit yang sulit dicapai metode manufaktur tradisional.
Printer 3D untuk Komponen Besar
Stark Future kini fokus pada teknologi pencetakan 3D titanium, yang memungkinkan produksi komponen besar dan berkinerja tinggi. Menurut CEO Stark Future, Anton Wass, pencetakan 3D titanium akan mengubah cara motor dirancang dan diproduksi, dengan membuat komponen lebih cepat dan terjangkau.
Investasi Stark Future termasuk mesin besar FS721M-H-8-CAMS, dengan area cetak 750 x 420 x 650 mm, memungkinkan produksi suku cadang besar. Meskipun belum cukup besar untuk mencetak motor secara keseluruhan, hal ini menunjukkan arah baru dalam teknologi manufaktur kendaraan.
Penerapan pencetakan 3D sudah lama digunakan di dunia balap, dari F1 hingga MotoGP, serta dalam proyek luar angkasa NASA. Jadi, tidak mengherankan jika teknologi ini mulai merambah industri motor.

