British motorcycle company White Motorcycle Concepts (WMC) bersama rumah desain ternama Pininfarina mengumumkan kerja sama untuk menghadirkan inovasi aerodinamika terbaru dalam dunia roda dua. Kemitraan ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana teknologi aerodinamis paten WMC dapat diterapkan pada motor jalan raya guna meningkatkan efisiensi dan performa.
Dilansir Autoevolution, teknologi aerodinamis yang dikembangkan WMC cukup unik, yaitu berupa saluran udara besar yang membentang dari bagian depan hingga belakang motor. Alih-alih mengalirkan angin di sekitar bodi, desain ini memungkinkan udara melewati rangka, sehingga mengurangi hambatan udara secara signifikan dan meningkatkan efisiensi bahan bakar serta performa kendaraan.
Didirikan oleh insinyur Formula One, Robert White, WMC mulai menarik perhatian komunitas otomotif pada 2021 ketika mencetak rekor kecepatan untuk motor listrik dengan WMC250EV, motor revolusioner yang memiliki lubang silinder besar di tengah bodinya. Teknologi ini terus dikembangkan pada berbagai kendaraan listrik dan telah diuji pada WMC300FR, motor tiga roda berbasis Yamaha Tricity yang digunakan kepolisian Northamptonshire, serta Zero SR/S, motor sport listrik.
Dalam rangka perayaan 95 tahun Pininfarina, keduanya memperkenalkan konsep desain terbaru yang mengintegrasikan teknologi ini pada motor naked dan semi-faired roadster dengan mesin hybrid berperforma tinggi. Sketsa awal menampilkan bagaimana saluran udara menjadi elemen utama baik dalam estetika maupun struktur motor. Udara mengalir dari bawah setang dan keluar di bawah jok pengendara, mengurangi hambatan udara sekaligus emisi karbon.
Robert White menyatakan bahwa konsep ini selalu berorientasi pada peningkatan efisiensi tanpa memandang sumber tenaga yang digunakan. Pininfarina menambahkan bahwa teknologi ini memungkinkan posisi berkendara tetap nyaman, meskipun hambatan aerodinamis lebih rendah dibandingkan motor naked konvensional.
Dari sisi teknis, saluran udara berfungsi sebagai elemen struktural yang kokoh, menghubungkan area kemudi depan dengan jok dan suspensi belakang, sekaligus menjadi tempat pemasangan sistem penggerak. Pininfarina juga menilai bahwa mesin hybrid dengan induksi paksa lebih cocok untuk desain ini dibandingkan mesin berkapasitas besar, karena lebih ringan, efisien, dan tetap bertenaga.
“Merupakan pengalaman luar biasa bekerja sama dengan Pininfarina dalam mengembangkan konsep ini. Kami berhasil menjadikan saluran udara sebagai elemen struktural sekaligus fitur desain yang menarik pada konsep motor naked dan semi-faired,” tutup White.

