Semakin banyak pabrikan otomotif yang menawarkan mobil listrik di Indonesia. Salah satu hal yang menjadi pertimbangan calon pembeli adalah klaim jarak tempuh dari masing-masing pabrikan.
Salah satunya adalah Hyundai yang menawarkan mobil listrik Ioniq 5 Long Range dengan klaim jarak tempuh hingga 481 kilometer.
Tentu saja angka tersebut belum tentu sesuai dengan kondisi saat pemakaian di jalan raya, bisa lebih atau bisa kurang.
Darimana sebenarnya klaim angka jarak tempuh tersebut berasal? Dilansir laman resmi Hyundai Indonesia, angka jarak tempuh maksimal atau range dari mobil listrik didapatkan dari hasil pengujian yang ketat.
Hyundai menggunakan metode WLTP (Worldwide Harmonised Light Vehicles Test Procedure) untuk menguji dan menentukan jarak tempuh maksimal mobil listrik Hyundai Ioniq 5.
Tes WLTP merupakan yang metode digunakan di Eropa sejak tahun 2017. Angka efisiensi yang dicapai dari pengujian WLTP digunakan oleh setiap produsen otomotif.
Pengujiannya sendiri dibagi menjadi empat bagian, yaitu kecepatan rendah, sedang, tinggi, dan lebih tinggi. Durasi keseluruhan siklus pengujian memakan waktu sekitar 30 menit, dengan 52% mengemudi di dalam kota dan 48% mengemudi di jalan tol.
Pengujian ini pun memperhitungkan beragam tipe mobil yang berbeda, dengan pengaturan roda yang berbeda, fitur dan banyak faktor lainnya berpengaruh terhadap efisiensi mobil secara keseluruhan.

