Toyota ingin menurunkan emisi kendaraan yang diproduksi tahun 2050 sebesar 90 persen dari level tahun 2010 melalui Toyota Environmental Challenge 2050. Pada tahun 2025 seluruh model Toyota memiliki opsi elektrifikasi atau menjadi mobil listrik seutuhnya.
PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung IT’S TIME FOR EVERYONE, sebuah program netralitas karbon sebagai upaya mencegah peningkatan risiko pemanasan global dan perubahan iklim.
Dari sisi produsen otomotif, Toyota melihat bahwa HEV (Hybrid Electric Vehicle) merupakan pilihan paling mudah bagi pelanggan dalam mencapai tujuan netralitas karbon.
PT TAM menjalankan Multi Pathway Strategy untuk mencapai target di atas. Di antaranya dengan menghadirkan mobil yang diklaim semakin rendah emisinya, fasilitas pendukung kendaraan elektrifikasi (xEV), serta mengedukasi masyarakat.
HEV tidak membutuhkan infrastruktur charging station yang masih terbatas. Pelanggan tidak perlu memikirkan cara mengisi ulang baterai hybrid karena diisi oleh mesin bensin saat mobil .
Toyota menilai penggunaan mobil hybrid tidak perlu mengubah kebiasaan konsumen sehari-hari. Namun sensasi berkendara unik mobil listrik masih bisa dirasakan melalui EV mode.
Toyota Bantu Kurangi Emisi Rumah Tangga
Toyota mengedukasi masyarakat bahwa sampah rumah tangga memiliki emisi yang harus dikurangi. Untuk mendukung program netralitas karbon, Toyota menyediakan 7 fasilitas Toyota Waste Station di beberapa lokasi di Pulau Jawa supaya pelanggan dapat menyetorkan sampah rumah tangga.
Barang anorganik tidak terpakai yang diterima di antaranya adalah peralatan elektronik, kertas, botol, kaleng, kardus, hingga minyak goreng bekas pakai yang akan diolah dengan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Ke depan, jumlah waste station akan semakin banyak supaya masyarakat lebih mudah berpartisipasi menekan emisi rumah tangga.

